Sistem informasi akuntansi (SIA) termasuk dalam kategori TPS (transactions processing systems). SIA memproses transaksi-transaksi yang melibatkan unsur moneter alias uang sedemikan rupa sehingga menjadi informasi berupa laporan keuangan yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan.
Bagaimana transaksi yang tidak melibatkan uang? misalnya pegawai yang resah karena lingkungan kerja yang kotor dan berbahaya, konsumen yang komplain atas pelayanan perusahaan, karyawan yang rajin, masyarakat sekitar perusahaan yang mengeluh karena limbah perusahaan yang mengotori air dan tanah mereka? Ini tidak masuk dalam fokus akuntansi. Jadi perlu disadari bahwa informasi keuangan yang dihasilkan dari SIA adalah sangat bias dan tidak lengkap.
SIA adalah sub-sistem dalam suatu sistem yang lebih besar yaitu sistem informasi bisnis (SIB). SIB meliputi tidak hanya akuntansi, tapi juga departemen fungsional lainnya seperti keuangan, pemasaran, produksi, sdm, riset dan pengembangan.
SIA menerima input transaksi2 keuangan seperti transaksi penjualan, pembelian, pembayaran, penerimaan uang. Transaksi2 tadi bisa dikategorikan sebagai data, yaitu bahan baku yang belum memiliki nilai manfaat. Setelah diolah (diproses) oleh komponen2 dalam SIA, akan dihasilkan output berupa informasi laporan keuangan. Informasi ini harus berkualitas, yang memenuhi syarat: (1) dapat dipahami (understandability) artinya pengguna informasi dapat merasakan pentingnya informasi tersebut. (2) tepat waktu (timeliness), (3) mempunyai nilai prediksi (predictive value), (4) bebas dari bias (freedom from bias) atau objektif., (5) dapat dibandingkan (comparability), (6) tepat (acccuracy), dan (6) lengkap (completeness).
COBIT 4.1 yang dibuat oleh IT Governance Institute di tahun 2007 menyatakan bahwa informasi yang berkualitas ialah informasi yang mempunyai ciri2: efektif, efesien, kerahasiaan, integritas, ketersediaan, kepatuhan dan keterandalan.
Lalu bagaimana memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh SIA suatu perusahaan adalah berkualitas? Akuntan harus fokus pada proses2 bisnis yang terjadi pada suatu perusahaan dan juga pengendalian2 (controls) yang ada dan harusnya ada dalam proses2 bisnis tersebut. Untuk itu seorang akuntan harus paham praktik-praktik terbaik tentang proses bisnis dan pengendalian suatu organisasi.
Lingkup Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi (SIM) adalah subsistem dari SIM yang menyediakan informasi akuntansi keuangan, dan informasi lain atas transaksi akuntansi. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem manajemen bisnis yang mengintegrasikan semua aspek proses bisnis perusahaan. Penggunaan sistem informasi akuntansi (SIA), yaitu :
1. Membuat laporan eksternalLaporan ini mencangkup laporan keuangan, seperti pajak dan laporan yang diperlukan oleh badan-badan pemerintah yang mengatur perusahaan dalam industri perbankan dan utilitas.
2. Mendukung aktifitas rutinSistem SIA digunakan untuk menangani aktifitas operasi rutin sepanjang siklus operasi perusahaan.
3. Mendukung Pengambilan KeputusanInformasi diperlukan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tidak rutin pada semua tingkat pada suatu organisasi.
4. Perencanaan dan PengendalianSuatu sistem informasi diperlukan untuk aktifitas perencanaan dan pengendalian.
5. Menerapkan Pengendalian InternalPengendalian internal ( internal control) mencangkup kebijakan-kebijakan, prosedur-prosedur, dan sistem informasi yang digunakan untuk melindungi aset-aset perusahaan dari kerugian atau korupsi, dan untuk memelihara keakuratan data keuangan.
Aplikasi Peranti Lunak Akuntansi
Aplikasi (application) adalah program komputer yang digunakan untuk memenuhi keperluan-keperluan tertentu.Interaksi antara sistem informasi akuntansi dan seorang pengguna terdiri atas :Pencatatan kejadianPengentrian informasi tentang pemasok, pelanggan, karyawan, dan produkPencetakan dokumenPencetakan laporanPelaksanaan permintaan informasi khusus untuk suatu maksudPeran Akuntan Dalam Hubungannya Dengan SIA International Federation of Accountants (IFAC) menerbitkan sebuah laporan, pedoman 11, “Teknologi informasi didalam kurikulum akuntansi,” yang mengidentifikasi 4 peran dimana akuntan menggunakan teknologi informasi, diantaranya :Pengguna
Para akuntan dan manajer keuangan menggunakan sistem akuntansi untuk semua fungsi yang dibahas sebelumnya (menyusun laporan eksternal, menangani transaksi rutin, dll).ManajerManajer bertanggung jawab mengatur karyawan dan sumber daya untuk membantu suatu organisasi dalam mencapai tujuannya
.KonsultanAkuntan yang sudah berpengalaman dapat menyediakan jasa konsultasi dibanyak bidang, termasuk sistem informasi, perencanaan keuangan perorangan, akuntansi internasional, akuntansi lingkungan, dan akuntansi forensik.EvaluatorAkuntan menyediakan bermacam jasa evaluasi yang berfokus atau bergantung pada sistem informasi akuntansi. Disini, akan dilihat akuntan sebagai seorang :
1. Auditor internalAuditor internal mengevaluasi berbagai unit didalam suatu organisasi untuk menentukan apakah unit itu telah mencapai misinya secara efisien dan efektif.
2. Auditor eksternalPerusahaan membayar kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan mereka untuk memenuhi ketentuan hukum dan untuk menambahkan kredibilitas atas laporan keuangan mereka.
3. Penyedia jasa assurance (pemberi keyakinan) lainnya.Para akuntan memperluas peran mereka sebagai ava-luator dengan menyediakan berbagai macam jasa assurance (assurance service).Penyedia jasa akuntansi dan perpajakan Akuntan menggunakan peranti lunak akuntansi guna menyusun laporan keuangan untuk klien-klien kecil dan peranti lunak perpajakan guna memberikan jasa perpajakan untuk klien-klien mereka.
Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer
Sistem informasi akuntansi berbasis komputer adalah sistem informasi yang menggunakan teknologi komputer dalam mengelola data atau transaksi perusahaan menjadi suatu informasi yang tepat, akurat, dan relevan dalam pengambilan keputusan.Pemrosesan data secara manual sudah tidak relevan lagi bagi perusahaan yang memiliki tingkat volume transaksinya tinggi dan rumit. Pencatatan secara manual sudah tidak mampu melakukan back up kesalahan-kesalahan atau penyimpangan-penyimpangan yang sering terjadi dalam perusahaan. Akibatnya informasi yang dihasilkan tidak akurat lagi dalam pengambilan keputusan.Komputer menjadi pilihan utama perusahaan dalam menangani kekompleksan dan kerumitan data atau transaksi perusahaan. Walaupun komputer hanya memanipulasi bit atau digit tetapi kemampuan sistem informasi semakin meningkat. Tentu saja kemampuan tersebut diimbangi dengan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperolehnya.Perbedaan sistem komputer dan manual hanya pada proses pengolahan data input menjadi output. Pada sistem informasi akuntansi basis komputer data diolah oleh komputer yang biasa disebut sebagai pengolahan data elektronik.Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi dalam pencatatan data yang akan menentukan langkah-langkah selanjutnya atau pemrosesan data dalam komputer, yaitu:
a. pencatatan data hampir sama dengan sistem manual, yaitu digunakan bukti-bukti transaksi lalu diolah oleh komputer sesuai dengan format yang telah diprogramkan. Siklus pemrosesan data dapat dilihat pada gambar berikut:
b. Pencatatan data dilakukan secara langsung ke dalam komputer dengan menggunakan terminal. Hal ini dapat dilihat pada gambar:
Teknologi sistem informasi terdiri dari beberapa aspek-aspek dasar sistem komputerisasi. Aspek-aspek dasar koputerisasi adalah hardware, software dan personel dalam perusahaan yang secara prinsip harus ada. Ketiga aspek dasar tersebut akan dijelaskan seperti di bawah ini:
a. Perangkat keras (Hardware). Perangkat keras adalah seluruh komponen peralatan yang membentuk sistem informasi, dan peralatan lainnya yang memungkinkan fungsinya. Adapun komponen perangkat keras adalah:
-
Input unit untuk menerima data masukan
-
Central Processing Unit (CPU) yang merupakan bagian intern komputer untuk menjalankan instruksi-instruksi yang diberikan oleh program-program komputer.
-
Array Processor merupakan processor yang terpisah yang dapat ditambhakan pada processor utamanya.
-
Main Memory merupakan tempay penyimpanan program dan data yang disebut juga electronic filing cabinet dalam sistem komputer.
-
External Storage, yaitu storage yang menyimpan data diluar main storage dalam waktu yang relatif lama dan biasanya dapat menampung data dalam jumlah yang besar.
-
Peripheral merupakan perangkat tambahan yang berguna untuk menambah kegunaan komputer.
b. Perangkat Lunak (Software). Perangkat lunak adalah sekumpulan instruksi-instruksi tertentu (program) yang dibuat oleh manusia untuk mengaktifkan fungsi dari perangkat keras komputer. Perangkat lunak ini dapat dikategorikan dalam tiga bagian, yaitu:
-
Sistem Operasi (Operating System). Sistem operasi merupakan program yang ditulis untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan dari sistem komputer.
-
Perangkat Lunak Bahasa (Language Software) yaitu program yang digunakan untuk menterjemahkan instruksi-instruksi yang ditulis dalam bahasa program atau bahasa tingkat tinggi (high level language) ke dalam bahasa mesin (machine language), agar dapat dimengerti komputer.
-
Perangkat Lunak (Application Software) dibuat khusus untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu, misalnya excel.
Dalam organisasi data, pengolahan data berbasis komputer dapat dilakukan melalui dua pendekatan tradisional dan pendekatan database.
Pendekatan tradisional berhubungan dengan manajemen data dimana sumber data dikumpulkan dalam file-file yang terpisah dan tidak berhubungan satu dengan yang lainnya. Biasanya tiap file dirancang untuk aplikasi tertentu. pendekatan database, dapat ditinjau dari beberapa sudut pandang. Bagian kredit dapat memandangnya sebagai data piutang, bagian penjualan dapat memandangnya sebagai data karyawan, dan sebagainya. Semuanya terintegrasi dalam suatu data umum.
Database merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, yang tersimpan diperangkat keras komputer. Untuk memanipulasinya digunakan perangkat lunak. Sampai dengan pembentukan suatu database, data mempunyai jenjang mulai dari karakter, data item atau field, record, file, dan akhirnya menjadi database.
Karakter merupakan bagian data terkecil yang dapat merupakan numerik, huruf atau karakter-karakter khusus yang membentuk suatu item data/field. Field menggambarkan syatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data seperti nama, alamat, dan lain-lain.
Sistem Informasi Akuntansi